Sekarang
saya serius mengerjakan Bisnis MultiLevel Oriflame bersama PASSION BIZ COMUNITY, semua keraguan saya hilang. Karena saya diajarkan cara
mengembangkan diri, cara memulai bisnis ini. Saya di bimbing oleh
Director saya mulai A sampai Z. Dan, dengan rendah hati saya menyerap
semua ilmu teman2 yang sudah lebih dulu sukses.
Teman..
Kali ini saya ingin berbagi
artikel menarik tentang bisnis Multilevel yang di jabarkan olehFinancial
Planner, Pak Safir Senduk. Semoga artikel ini bisa membuat teman2
sekalian melihat sisi lain dari bisnis Multilevel, betapa bisnis
Multilevel itu bukanlah hal yang menakutkan untuk di jalani, untuk
dicoba…. !! Berikut ini saya copas dari tabloid.NOVA
*****************************
PERTANYAAN Ibu N:
Pak Safir yang terhormat,
Saya seorang ibu rumah tangga.
Saya baru saja membaca tulisan Bapak tentang bisnis jaringan pemasaran,
dan saya sangat tertarik sekali membacanya. Tapi kok, saya sering
melihat ada banyak teman saya gagal menjalankan bisnis seperti itu. Saya
juga berpikir, apakah saya bisa menjalankan bisnis seperti itu?
Bisnisnya sih menarik, tapi ini lho, waktunya. Sebagai ibu rumah tangga
yang punya dua anak yang masih kecil, apa saya bisa menjalankan bisnis
seperti yang Bapak ceritakan?
Terus ada satu lagi. Ketika
saya menunjukkan artikel Bapak kepada suami saya, dia mengatakan bahwa
bisnis seperti itu bagus, tapi bisnis itu hanya biasa dijalankan oleh
orang-orang dari kalangan ekonomi tertentu saja. Mungkin karena suami
saya merasa bahwa dia sudah berkecukupan barangkali ya? Saya sendiri
cukup tersinggung mendengarnya. Memang sih, sampai saat ini kami
sekeluarga hidup berkecukupan. Tapi apa salahnya kami menjalankan bisnis
itu? Sepanjang itu halal enggak apa-apa kan Pak Safir?
Mohon tanggapannya dan terima
kasih banyak. Mudah-mudahan Pak Safir bisa terus memberikan informasi
tentang bisnis-bisnis seperti ini sehingga orang seperti
saya bisa semakin terbuka pikirannya tentang adanya peluang-peluang untuk bisa
mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
N di Jakarta
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
JAWABAN Safir Senduk:
Ibu N di Jakarta,
Senang sekali saya bisa
mendapatkan surat dari Anda. Sebetulnya, kalau bicara apakah bisnis
jaringan pemasaran itu bagus atau tidak, jawabannya jelas, bisnis itu
bagus sekali. Bagus dalam arti bahwa potensi penghasilannya bisa sangat
tidak terbatas, sampai bagus dalam arti bahwa bisnis tersebut bisa
membantu mengubah sikap dan kepribadian seseorang menjadi lebih baik.
Namun demikian, walaupun banyak
orang sudah tahu bahwa bisnis seperti itu bagus, masih saja ada
mitos-mitos hal yang menghambat mereka untuk menekuninya. Di bawah ini
saya akan menjelaskan beberapa di antaranya, dan bagaimana tanggapan
saya terhadap keberatan-keberatan tersebut.
1. Banyak orang yang tidak berhasil dalam bisnis ini
Betul. Banyak orang yang gagal
dalam menjalankan bisnis ini, tapi hal ini juga terjadi pada berbagai
bidang bisnis lain. Buktinya, banyak juga kok orang yang berhasil
menjalankan bisnis jaringan pemasaran. Masuknya Anda dalam bisnis
jaringan pemasaran bukan berarti bahwa itu merupakan jaminan
keberhasilan. Anda hanya bisa berhasil dalam bisnis seperti ini kalau
Anda bekerja. Masalahnya, banyak orang yang masuk ke bisnis ini
mengharapkan bahwa mereka bisa berhasil tanpa perlu bekerja. Itu jelas
mustahil.
Jadi, ketidakberhasilan juga
terdapat di bisnis apa pun. Kalau Anda mau melihatapakah ada orang yang
sudah berhasil dalam menjalankan bisnis jaringan pemasaran, ada banyak
pertemuan atau acara-acara yang diadakan oleh para kelompok distributor
yang sudah berhasil yang bisa Anda hadiri. Di sana Anda bisa melihat
contoh dari orang-orang yang sudah berhasil.
2. Bisnisnya bagus, tapi bukan untuk orang seperti saya
Itu namanya gengsi. Biasanya
ada dua macam hal yang menyebabkan orang merasa gengsi dalam melihat
peluang bisnis jaringan pemasaran. Gengsi yang pertama adalah karena
bisnis jaringan pemasaran melibatkan penjualan secara langsung (direct
selling), sehingga banyak orang merasa gengsi dalam menjual. Menjual
dianggap tidak lebih bergengsi dibanding membeli, karena bagi sebagian
orang, kegiatan menjual menunjukkan bahwa Anda tidak punya uang,
sedangkan kegiatan membeli dianggap jauh lebih bergengsi karena membeli
menunjukkan bahwa Andnyaang.
Boleh-boleh saja kalau
seseorang merasa gengsi melakukan kegiatan menjual dan lebih suka
membeli saja. Tapi apa yang terjadi kalau Anda terus menerus membeli?
Lama-lama uang Anda habis kan? Jadi, seseorang harus menjual untuk bisa
mendapatkan sesuatu agar kelak dia bisa terus hidup dan membiayai
pengeluaran-pengeluarannya.
Perlu diingat, semua orang
hidup dari menjual sesuatu. Seorang dokter menjual jasa kedokteran
kepada pasiennya. Seorang karyawan menjual keahliannya kepada perusahaan
tempat dia bekerja. Malah pernah ada pepatah yang mengatakan bahwa pada
prinsipnya hanya ada dua profesi di dunia ini, yaitu penjual dan
pembeli. Penjual menjual sesuatu dan mendapatkan kompensasi berupa uang,
sedangkan pembeli mengeluarkan uang untuk mendapatkan sesuatu. Anda
pilih yang mana?
3. Saya sibuk dan tidak punya waktu
Kalau Anda datang ke
acara-acara yang diadakan oleh para distributor dari perusahaan jaringan
pemasaran, Anda bisa melihat bahwa kebanyakan dari mereka adalah
orang-orang yang juga bekerja di tempat lain dan sangat sibuk. Beberapa
di antara mereka malah memiliki jabatan yang cukup baik di perusahaan
tempat mereka bekerja. Ada yang manajer, ada yang direktur, ada
profesional, dan banyak lagi. Kebanyakan di antara mereka memang
menjalankan bisnis ini secara part time atau sambilan, tetapi dengan
kadar keseriusan yang sama seperti kalau mereka
bekerja di kantor mereka.
Saya seringi melihat bahwa
orang yang mengatakan bahwa mereka sibuk, sebetulnya mereka bukannya
sibuk, tapi tidak bisa mengatur waktu dengan baik dan tidak melakukan
prioritas kegiatan secara benar. Kalau Anda menganggap bisnis jaringan
pemasaran adalah bisnis yang bagus, bahkan bisa memberikan semacam
royalti kepada anak cucu Anda, maka Anda pasti akan memprioritaskan
waktu Anda untuk bisa menjalankannya, walaupun dengan waktu yang sedikit
tiap harinya.
Jadi, tidak ada orang yang
terlalu sibuk untuk tidak menjalankan bisnis ini. Yang ada adalah orang
yang tidak bisa memprioritaskan waktu kerjanya dengan baik.
4. Ini bisnis piramida, yang masuk duluan pasti penghasilannya lebih daripada yang masuk belakangan.
Berdasarkan pengamatan saya,
ini bukan bisnis piramid. Kalau Anda masuk di tahun 2010 misalnya, Anda
punya kemungkinan berhasil yang sama besar kalau Anda masuk sekarang.
Banyak orang menjalankan bisnis ini baru dua tahun lalu sudah bisa
berhasil dan mendapatkan penghasilan yang cukup besar, padahal banyak
yang belum berhasil walaupun sudah masuk lebih dulu. Jadi, ini bukan
bisnis piramid. Mau lihat buktinya? Datang ke acara-acaranya.
5. Saya tidak berbakat menjual dan karena itu tidak bisa menjual
Seperti yang pernah saya
tuliskan dalam nomor-nomor yang lalu, Anda tidak perlu punya bakat dan
keahlian dalam menjual untuk bisa menjalankan bisnis jaringan pemasaran.
Ini karena dalam bisnis jaringan pemasaran, Anda tidak disarankanuntuk
fokus kepada kegiatan menjual, tetapi lebih kepada menjual sedikit, dan
membangun jaringan orang-orang yang juga menjual sedikit.
Sistem yang sudah berhasil
bahkan menyarankan agar Anda melakukan presentasi bisnis kepada
orang-orang yang sudah Anda kenal, dan dari situ, bila mereka tertarik,
mereka akan bergabung dibawah pensponsoran Anda.
Bila mereka tidak tertarik,
bisa Anda berikan Brosur Produk dan Daftar Harga untuk selanjutnya Anda
layani kebutuhan mereka setiap bulannya akan barang dan jasa Anda. Di
situlah Anda tidak perlu punya keahlian menjual. Bahkan kalau Anda juga
memakai produknya, Anda bisa dengan mudah menceritakan kelebihan produk
tersebut dan menjadi pemakai produk. Bukan berarti menambah pengeluaran,
tapi Anda hanya sekadar mengganti merk produk yang biasa Anda pakai di
rumah.
Itu saja tanggapan saya Ibu N. Mudah-mudahan sukses selalu menyertai Anda. Selamat menjalankan bisnis jaringan pemasaran.
Konsultan: Safir Senduk/Dok. NOVA
Regards,
Noni #MukaManjaMentalBaja
Pin: 7DC17F91
Sms/WA: 087899244613
Line id: anastasiadeline