SUKSES BARENG #MukaManjaMentalBaja YUK!

One of My Favorite Leader versi #MukaManjaMentalBaja

Bagaimana Oriflame Menentukan Top 15?
Biasanya List TOP 15 ditentukan berdasarkan jumlah Split Out Senior Manager terbanyak* selama periode 1 (satu) tahun. Ada yang dimulai bulan Januari dan berakhir Desember tahun tersebut. Kadang-kadang ada juga yang dimulai dari pertengahan tahun sampai bulan tertentu pada saat sebuah acara konferensi besar dilaksanakan misalnya. 15 orang konsultan yang paling banyak jumlah split outs nya ini, alias MENCETAK LEADERS TERBANYAK yang akan menjadi sang TOP 15!
*Senior Manager adalah mereka yang berpenghasilan rata-rata Rp.4-7jt/bulan
Berikut ini adalah nama-nama Leader Top 15 Oriflame Indonesia:
  1. Dini Shanti 
  2. Cynthia Venika
  3. Nadia Meutia 
  4. Dian Endryana 
  5. Oktavianus Yudhistira
  6. Eka Satriana 
  7. Dhian Maysharah a.k.a Sharah Saleh Sugarda 
  8. drg. Astriani Karnaningrum 
  9. Ilnayutisari
  10. Melita F. Massie / Amri
  11. Oei Ifan / Yuri
  12. Dickie Setiawan / Heny Lazuardi
  13. Ni Made Sukarniasih / I Nyoman Suryananta
  14. Evi Dewi Ranti / Wein Benara 
  15. Anastasia Dewi Meliana
Nah, dari ke 15 nama tersebut saya mengidolakan Nadia Meutia. Ketika saya mulai menggeluti bisnis Oriflame maka saya berusaha terbuka dengan dunia luar, mencari informasi dari berbagai sumber tidak hanya melalui upline dan jaringan saya. Maka muncullah satu nama yang kemudian beliau menjadi idola saya. Berikut ini kutipan beliau yang menonjok dan menampar diri saya sendiri supaya memperjuangkan betul apa yang sedang saya kerjakan saat ini:

Pernah tinggal di rumah kontrakan yang kalau hujan deras bocornya layaknya kebanjiran dari arah atap? Saya pernah.

Pernah punya mobil keluaran lebih dari tigabelas tahun yang lalu yang dibeli second dan kredit pula -- yang bila ingin keluar dari mobil tersebut harus menurunkan jendela terlebih dulu agar tangan bisa membuka pintunya dari arah luar?
Saya pernah.

Pernah harus tidur diatas kasur lungsuran yang terbuat dari kapuk dan sepertiga bagiannya sudah ambles dan diletakkan tanpa tempat tidur? Saya pernah.

Pernah melewati aneka etalase mainan dan harus membuang muka pura-pura tidak melihat saat anak tersayang menatap penuh harap?Saya pernah.

Pernah harus berpura-pura didepan orang bahwa semua sedang dalam keadaan baik-baik saja padahal hutang menumpuk? Saya pernah.

Pernah berada dalam sebuah supermarket untuk belanja bulanan dan lagi-lagi harus mengeluarkan kartu kredit karena tidak punya uang tunai? Iya. Saya pernah.

Pernah membuat surat pengajuan ke sekolah agar diperbolehkan mencicil uang pangkal sebanyak tiga kali padahal sebetulnya hanya boleh dua kali cicilan? Saya pernah. Tiga kali tahun ajaran malah hehe.

Pernah harus bergadang bermalam-malam karena ingin yang amat sangat mempelajari cara kerja sebuah hal yang diyakini dapat mengubah hidup? Saya pernah.

Pernah tertunduk sujud syukur saat permohonan kredit pada bank untuk membuat rumah dengan syarat aplikasi menggunakan bonus statement di-approve? Saya pernah.

Pernah menangis bahagia saat pertama kalinya dalam hidup bisa membayar tagihan kartu kredit secara lunas? Saya pernah.

Pernah tersenyum semalaman kearah luar jendela rumah menatap sebuah mobil mewah gratisan
terparkir dihalaman yang masih belum dibuatkan garasi? Saya pernah.

Pernah diam-diam meneteskan airmata dibalik punggung 10 orang downline luar biasa yang berjalan mendahului menyusuri kota bernama Stockholm? Saya pernah.

Saya teringat dengan nasihat Lao Tzu, seorang filsuf Tionghoa, “Dicintai begitu dalam oleh seseorang akan memberimu kekuatan, sementara mencintai seseorang begitu mendalam akan memberimu keberanian.” Apa yang dilakukan mbak Nad (sapaan akrab Nadia Meutia) menunjukkan tentang hal tersebut. Bahwa dia menjadi seperti sekarang ini itu karena Oriflame, dan karenanya dia mencintai Oriflame dengan sepenuh jiwa raganya. Ya semua itu nampak dari setiap perjuangannya di Oriflame. Cintanya yang begitu besar kepada Oriflame, membuatnya tak pernah merasakan adanya hambatan-hambatan dalam perjuangannya.

“Jangan pernah mengajarkan jaringanmu bagaimana cara menjual, jika kamu sendiri tidak pernah praktek menjadi penjual. Jangan OMDO deh. Kamu bisa saja menyuruh ini itu kepada jaringanmu, tapi jaringanmu akan bisa menilai apakah kamu cuma OMDO atau kamu memang benar pelaku sejati. Gue ini bisa ngajarin caranya jualan, karena emang gue pernah ngrasain ditolak ketika nawarin jualan gue. Ingat ya, jaringanmu akan menduplikasi apa yang kamu lakukan.”

Dan yang paling menohok adalah ketika mbak Nad bilang, “Nggak ada TIPS untuk bisa sukses. Yang membedakan antara Dian-Eka dan kalian semua adalah Dian-Eka SUDAH melakukannya, sedangkan kalian semua BELUM. Hanya orang MALAS yang sibuk meributkan masalah ini-itu tapi tak berpikir sebaliknya, bagaimana agar bisa menemukan penyelesaiannya. Jadi, STOP JADI PEMALAS.”

 “Sekarang ini tahan-tahan dulu ya nyantai-nyantainya, malas-malasnya, entar deh kalau udah 100juta, 200juta silakan kalian puas-puasin untuk bersantai-santai. Sama seperti aku, aku ini kalau dapat perjalanan gratis ke luar negeri, itulah saat aku bersantai-santai. Kalau teman-teman menghabiskan waktunya untuk berbelanja, berfoto-foto, jalan-jalan, maka aku cuma tiduran di kamar hotel. Kapan lagi gitu lho bisa nyantai di kamar hotel berbintang tujuh, gratiiss lagi…”

Setelah menulis ini saya meng-upgrade impian saya untuk bisa menjadi TOP 15 ORIFLAME INDONESIA!!

Regards
Noni-Independent Oriflame Manager
Pin: 7DC17F91
Sms: 087899244613
Line id: anastasiadelina
Fb: Anastasia Adelina Winatha
www.anastasiadelina.blogspot.com
#MukaManjaMentalBaja

Read Users' Comments (0)

0 Response to "One of My Favorite Leader versi #MukaManjaMentalBaja"

Posting Komentar

>